• Latest News

    Saturday, May 21, 2016

    Kuliah Negeri atau Swasta? Which one is better?


    Banyak orang yang bingung atau bisa di bilang galau soal milih kampus. Ga Cuma bingung milih mau masuk fakultas apa, kadang juga bingung buat masuk swasta atau negeri. Memang kalau dari segi ekonomi, PTN jauh lebih hemat (a.k.a banyak murahnya). Tapi ga semuanya juga kok, mungkin buat kalian yang ikut SMNPTN dan SBMPTN ga akan terlalu banyak mengeluarkan biaya pas mau masuk kuliah, Taaapiiiiii????

    Beberapa yang mau masuk PTN dengan jalur tes tulis harus berjibaku dengan kursus dan les yang tak kunjung henti. Bayangkan, ketika kalian yang harusnya udah bersantai ria setelah menyelesaikan UN dipaksa harus belajar lagi buat menghadapi ujian selanjutnya. Emang bener sih dalam hidup ini ujian datang silih berganti, tapi kalau dalam waktu sesingkat itu, apa ga bikin putus asa namanya? Dan ingat kursus/les itu juga ga gratis kan? Harus bayar jutaan rupiah, mungkin yang orang tua nya ngebet banget masukin anak ke PTN berani ngeluarin biaya kursus setara uang pangkal perguruan tinggi swasta.

     Ada beberapa orang yang bilang, kuliah itu ga harus negeri. Swasta pun gapapa asalkan kita yang menjalaninya dengan sungguh-sungguh. Sebenernya yang penting itu bukan dimana kalian kuliah, dan bagaimana kalian kuliah. Tapi seperti apa kalian setelah lulus kuliah. Ada beberapa orang yang memaksakan ingin masuk ke perguruan tinggi negeri tapi tidak ke fakultas atau jurusan yang dia inginkan, kenapa?

    Karena dia tau fakultas yang ingin dia tuju itu pasti berat saingannya, belum apa-apa udah jiper duluan mau masuk fakultas itu. Kalau udah kaya gini percuma deh kalian masuk perguruan tinggi negeri, karena nantinya perkuliahan yang kalian jalani akan sangat sulit, kenapa? Jawabannya sederhana, karena mungkin kalian tidak mencintai apa yang kalian pelajari.

    Misalkan, kalian memiliki passion di bidang teknik sipil, orang tua ngasih kewajiban ke kalian buat masuk PTN apapun jurusannya, kalo kalian ga masuk PTN siap-siap nama kalian di coret dari kartu keluarga (lebay amet). Passion kalian yang ada di teknik sipil ini terbentur dengan keinginan orang tua dan gengsi hingar bingar perguruan tinggi negeri. Alhasil, kalian milih jurusan yang ga sesuai passion kalian, psikologi misalnya.

    Kamu memiliki passion dalam dunia konstruksi, sedangkan harus masuk ke fakultas psikologi. Kamu yang harusnya bisa mengekspressikan diri dalam pembangunan sebuah gedung, dipaksa harus mengekspressikan diri dengan mengamati perilaku orang. Tekanan batin? Pasti! Sakit? Entahlah! Alhasil apa? Hingar bingar PTN yang selalu didambakan orang pun menjadi hambar tak berasa, kamu seperti ada di neraka yang tak nyata, kamu berada di lingkungan yang memaksa kamu mengerti walau kamu sendiri tak pernah di mengerti. Ujung-ujungnya apa? Kamu bakalan jadi mahasiswa psikologi yang punya gangguan psikologi, wkwk. 



    Ingat nih, perguruan tinggi negeri emang sesuatu yang wah, terutama bagi orang tua yang ga mampu dalam segi finansial untuk mengkuliahkan kalian di PTS. Tapi, kalau emang gagal masuk PTN, lebih baik kalian berusaha, bekerja dulu dan menunda kuliah sementara, sehingga nantinya bisa membiayai kuliah sendiri. Kalian bisa memilih fakultas yang sesuai passion kalian tanpa harus terbelit dengan keinginan orang tua.

    Saya tidak bilang PTN itu buruk, tapi kalau kalian sebegitu wah nya melihat PTN, itu juga bukan sesuatu yang baik. Ingat, daripada kalian berkuliah di perguruan tinggi negeri yang tidak sesuai passion kalian, lebih baik kalian berkuliah di swasta. Bahkan beberapa swasta saat ini menyediakan kelas karyawan, sehingga selain kamu berkuliah kamu juga bisa bekerja, yah buat bantu-bantu orang tua.

    So, which one is better, PTN or PTS? The answer is both. Tidak ada yang lebih baik satu sama lain, semua kembali pada kalian yang berkuliah. Kalian kuliah di harvard university pun kalau masuk jurusan yang ga sesuai dengan passion kalian, rasa dari harvard itu pun bakalan hambar.


    Baca juga :

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Kuliah Negeri atau Swasta? Which one is better? Rating: 5 Reviewed By: Gilang al Qarana
    Scroll to Top