• Latest News

    Wednesday, May 18, 2016

    SAYONARA


    SAYONARA [ Episode 1 : Korban Pertama]
    By : Gilang al Qarana
     

    "Malam ini diperkirakan hujan lebat akan kembali mengguyur kota jakarta, para penduduk yang akan bepergian di harapkan  untuk...." begitulah penggalan kalimat yang di lontarkan sang pembawa berita di sebuah radio.

    "Hujan lagi? Tak bosan kah kau memandikan kota ini setiap malamnya. Ku pikir inilah sebabnya jakarta tidak pernah berhenti jadi kolam renang umum" Gumam seorang wanita muda yang sedang termangu di depan stir mobilnya.

    Di tengah kepadatan lalu lintas, sebuah avanza terjebak diantara ribuan kendaraan lain yang seolah mengantri untuk pergi ke tujuannya masing-masing. Jalanan ibukota memang selalu macet setiap jam pulang kerja. Tak dapat dipungkiri, hal ini tidak akan mudah untuk di selesaikan oleh pemerintah kota manapun. Ribuan kendaraan umum dan pribadi bercampur aduk menjadi satu bagaikan kumpulan sayuran di sebuah mangkuk salad. Namun, terkadang keadaan ini menjadi tambang emas untuk para pengemis, pengamen, dan asongan yang berlalu lalang di sela-sela jarak kendaraan yang sedang berhenti.

    "Tring...Tringg..." nada SMS memecah lamunan wanita pengendara avanza itu.
    "Tengah Malam nanti. Sayonara" sebuah sms dari nomor yang tidak di kenal membuat heran wanita itu.

    "Apa-apaan ini, membuatku makin badmood aja." celoteh  wanita tersebut sambil menekan tombol balas di hapenya. Ia  membalas pesan tersebut dengan sedikit menghardik "Siapa anda? saya tidak ada waktu untuk meladeni candaan tolol anda. Jika mau mengerjai, kerjai saja nomor lain!"
    "Tringgg..Tringgg.." hanya selang 30 detik nomer tersebut kembali membalas. Lagi, bacaan sms yang sama pun keluar .

    "Tengah malam nanti. Sayonara" .Menganggap hal ini hanya iseng belaka, ia pun membiarkannya begitu saja. Tiba-tiba bunyi sms kembali berdering. "Arghhh, bodoh!! ingin ku lempar saja hape ini ke arah kumpulan pengemis di luar sana! Kenapa bisa ada orang yang sangat iseng di tengah kelelahan ku mengahdapi macet seperti ini". umpat nya.

    Namun, ia sedikit lega, ternyata itu adalah sms dari kekasihnya "kamu masih kejebak macet ya say? kabari yah kalo sudah sampai. Love you". Sms ini mampu melukis sedikit senyum di bibir wanita muda itu. Iya hanya menjawab singkat  "Iya, nanti ku kabari. Love you too"

    Antrian kendaraan perlahan-lahan menuju titik lancar. Avanza itu pun melaju sedikit kencang saat berada di jalanan yang sudah lengang. "Fiuuuhhhh akhirnya lancaaaarrrrr, kebut aja deh, akan ku balas rasa badmood ku karena kemacetan tadi haha". Namun, kakinya seketika berhenti menginjak pedal gas saat bunyi sms kembali berdering
    "Tengah malam nanti. Sayonara". Dengan wajah sedikit jengkel, wanita itu pun kembali menginjak pedal gas kuat-kuat tanpa menghiraukan sms tersebut.

    Pukul 20.00, sang wanita pun akhirnya sampai dirumah. "Akhirnya sampe jugaa, mandii ahh abis itu santai-santai. Ups tunggu dulu, hampir lupa ngabarin si Erik kalau aku sudah sampe rumah" Setelah mengirim sebuah pesan singkat kepada kekasih nya, lantas ia pun menuju kamar mandi. Namun, ada keanehan yang ia rasakan, rumahnya nampak berbeda dari sebelumnya. "Aneh ya, tapi apa ya yang aneh? ah bodo amat lah efek capek mungkin" . Wanita tersebut pun masuk ke kamar mandi, namun ada sesuatu yang aneh ketika ia menatap kaca kamar mandi yang jika di lihat akan menampilkan  gambar pintu kamar mandi nya. Nampak ada sebuah tulisan kecil berada di atas pintu kamar mandi itu  "Tengah malam nanti. Sayon..."

    Terkejutnya ia karena tulisan itu di tulis oleh sebuah tinta spidol merah , namun kata terakhir nampak nya belum selesai di tulis.Segera ia keluar dari kamar mandi, berpakaian, dan meringkuk di balik selimut. "Ada apa ini, kenapa kalimat itu bisa ada di atas pintu kamar mandi ku? Tidak, tidak mungkin ada yang berani masuk rumah ku ketika aku sedang bekerja" . Tiba-tiba sms kembali berdering, nomor misterius itu kembali mengirimkan sebuah pesan "First Blood. Sayonara". Wanita tersebut pun pucat pasi memikirkan  makna dari sms tersebut. Ia kembali mencoba tidur, namun  tidak bisa, seperti ada yang mengganjal matanya untuk tidak tidur, selain itu rintik hujan dan suasana sepi dirumahnya membuat ia makin terpojok dengan situasi menakutkan ini. Ia pun memutuskan untuk menonton televisi agar rumahnya terdengar sedikit ramai. Namun, ada hal yang aneh saat ia menyetel televisi yang menayangkan sebuah film dari Sylverster  Stallone. Di pojok kiri atas! terdapat judul film tersebut, "FIRST BLOOD" . Ya itu judulnya. Kalimat First Blood yang artinya darah pertama ini berhasil membuat bulu kuduk si wanita berdiri tegak.

    "Kenapa? ada apa ini sebenarnya? dan kenapa erik belum membalas pesan kabar ku tadi? apakah ia sudah tidur? ayolah rik jangan tidur dulu di saat-saat seperti ini". Kecemasan semakin melandanya puluhan sms dan bbm ia kirimkan ke hape kekasihnya itu. Sampai akhirnya ada balasan dari sebuah nomor, ya itu nomor erik "Maaf fan aku ketiduran tadi hehe. Kamu kenapa? kayanya cemas banget. Aku kesana ya". Bagaikan luka yang di siram air dingin, sejuk  perasaannya membaca balasan pesan dari kekasihnya.

    Pukul 23.57, "Ting tongg" bel rumahnya pun berbunyi. Namun saat membuka pintu tidak ada seorang pun di depan rumahnya. Ia segera menutup pintu dan menyadari ada secarik kertas di lantai seperti telah di selipkan dari kolong  pintunya. "Sudah tengah malam. Sayonara" Itu lah bacaan yang ada di kertas tersebut. Ia segera mengunci pintu, dan lari ke ruang tv, "Ada apa sebenarnya ini? kenapa ada yang iseng begini denganku?"

    "Ting..Tong" bel pintu kembali berbunyi "Ting..Tong..Ting..Tong.." kembali berbunyi berkali kali namun ia tak mau mebukakannya. "Bruk..bruuukk...brruukkk!!!" Nampak ada seseorang yang memukul mukul pintu rumahnya seolah-olah  sangat ingin di ijinkan masuk.



    Ia perlahan mendekati pintu setelah menganggap keadaan di luar sedikit lebih tenang, ia menuju pintu sambil menggenggam erat pisau dapur, namun matanya tertuju pada secarik kertas di lantai dekat pintu. Kertas itu terbaca "Aku ada di depan rumahmu sayang. Sayonara." Ia segera membuka pintu dan alangkah terkejutnya ia saat melihat badan sesorang tergeletak di terasnya tanpa kepala, ia pun menyadari bahwa itu badan kekasihnya. Ya, itu adalah badan erik!
    "Glutuk..glutukk" terdengar  suara sesuatu di lempar di sertai sebuah benda menggelinding di depan teras rumahnya yang sedikit basah terkena cipratan air hujan. "Ohmaigattt !!! itu kepalaaa!" ia langsung membanting pintu rumahnya dan mengunci nya rapat-rapat. Sebuah kepala nampak telah sengaja di lemparkan oleh seseorang di depan teras rumahnya.

    "Aku harus menghubungi polisi segera!!"
    Namun, ketika ia baru mau mengetik nomor, sebuah sms pun masuk, terbaca "Jendela kamarmu terlalu lebar. Sayonara" .
    "Ohh shit!! Aku lupa mengunci jendela kamar ku. Bodoh! bodoh! bodoh! Pembunuh itu pasti sudah di dalam rumah sekarang" sesalnya sambil berlari menuju pintu rumah. Ia langsung membuka kunci dan pintu rumahnya. Tanpa melihat sekeliling ia langsung lari tunggang langgang.  Namun saat beberapa kali melangkah keluar ia terpeleset jatuh karena menginjak penggalan kepala kekasihnya itu. Ternyata sang pembunuh sengaja meletakkan nya tepat di depan pintu.
    "Aaaaaaaaaaa..." ia menjerit sekeras-kerasnya setelah mengijak kepala yang sudah terpisah dari badannya itu.

    Hingga jeritannya pun terhenti oleh sebuah desahan berat di belakang telinganya "Sa..yo..na..ra.." -`
    Dan setelah itu semuanya langsung nampak gelap bagi wanita malang tersebut.

    ---

    "Telah terjadi pembunuhan sadis di sebuah rumah di kawasan bilangan, Jakarta. Di temukan dua kepala manusia laki-laki dan perempuan tertancap di sebuah pagar rumah. Dan tubuhnya di temukan di teras rumah tersebut. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki siapa pelakunya, dan apa motif ia melakukan tindakan ini..." begitulah penggalan  kalimat yang di lontarkan sang pembawa berita di sebuah radio.

    "Jakarta udah gak aman lagi sekarang, pembunuhan ada di mana-mana, nyawa orang udah kaya nyawa kucing aja. Tinggal bunuh dan gletakin bangke nya dimana aja" Umpat seorang wanita muda yang sedang mendengarkan radio di kamarnya.

    Hape nya pun berdering menandakan sebuah pesan masuk, terbaca... 
    "TENGAH MALAM NANTI. SAYONARA"

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: SAYONARA Rating: 5 Reviewed By: Gilang al Qarana
    Scroll to Top