Cemburu, mungkin semua orang pernah ngerasain yang namanya
penyakit satu ini. Bahkan ada pepatah dari Ali Bin Abi Thalib RA yang katanya “Sungguh
wanita mampu menyembunyikan cinta selama 40 tahun, namun tak sanggup
menyembunyikan cemburu meski sesaat.” Iya, bukan Cuma wanita, sejatinya
laki-laki pun tentu tidak akan sanggup menahan yang namanya cemburu. Penyakit
yang menimbulkan rasa sakit yang berbeda. Ibarat kita lagi lari cepat tiba-tiba
jari kelingking kesandung batu bata, mungkin begitulah rasanya.
Gua sendiri pernah merasakan yang namanya cemburu, bahkan
hingga cemburu buta. Bisa dibilang, ketika merasa cemburu, kita sering merasa
apa yang menimpa kita ini bukanlah sesuatu yang adil. Waktu dulu awal-awal
masuk SMK gua mutusin buat ngejalin yang namanya LDR dengan seseorang yang tak
dapat disebutkan namanya. Itu adalah saat dimana gua harus menahan rasa cemburu,
mau cemburu juga gimana kan ketemu aja gapernah. Mau marah-marah di telepon
gitu atau di video call? Gak gentle ah. 2 Tahun gua LDR, abis itu ketemu, dan
besokannya langsung putus. Selama 2 tahun itu apa gua pernah cemburu? Pernah,
tapi apa kah bisa diungkapkan dengan lugas? Tentu tidak.
Dari situ gua mulai belajar, sampai akhirnya memutuskan
untuk menjalin cinta yang baru dengan beberapa orang. Dan akhirnya sekarang gua
mendapat pengganti yang sepadan. Kinay, nama wanita yang sampai saat ini masih
aja gamau pergi didalam hati, malah masuk semakin dalam, dalam, dan dalam.
Desember 2014, gua jadian sama kinay. Seseorang yang udah deket sama gua dari
jamannya baru masuk SMK, sahabatan, sering main kata-kataan di facebook
messenger, bahkan sampe jadi couple di
game ,dalam hati sering bilang “njir digame aja karakter nya pacaran masa di
real life nya Cuma jus, iyak “jus a friend”
Kalau dihitung sampai saat ini, gua sama kinay udah 2,5
tahun. Sempet beberapa kali putus. Dan jujur Kinay ini ibarat anomali, dimana
gua yang berprinsip setelah putus gamau balikan lagi, sama si kinay ini prinsip
tersebut di dobrak, sehingga yang terjadi apa? Putus nyambung putus nyambung,
sekarang putus besoknya menyesal. Anjir alay.
Sama kinay gua ngerasain banyak hal, pahit manis berdua
ibaratnya. Mulai dari yang paling nyakitin, sampe yang paling bahagiain. Kinay
ini orang yang cemburuan banget, bahkan kadang gua suka kzl kalo dia lagi
cemburu. Tapi berkat dia gua belajar SESUATU, cemburu itu bagi gua menguras
hati banget. Ibarat kita mau marah, ya kita marahin orang yang kita sayang, ya
jadinya gimana? Diluapin kita nyakitin hati orang yang kita sayang, ga diluapin
ya kita nyakitin hati sendiri.
Ini prinsipnya si kinay :
Lalu, apa gua pernah cemburu ke kinay? Ya pernah. Apakah
cemburu karena dia deket banget sama cowok? Ngga. Cemburu gua ke dia itu beda,
gua ga masalah dia mau deket sama siapa, itu haknya dia, dia juga punya
kehidupan, dia punya pertemanan, dia juga punya jalan ceritanya sendiri. Lalu
apa dengan begitu gua jadi cowok yang cuek ke dia? Ngga.
Hubungan itu bukan hanya sekedar, lu punya gue ya, jadi lu
jangan deket sama orang lain. Atau, lu Cuma milik gue, mau deket sama siapa
pokoknya gue yang harus nentuin. Please deh emang berapa banyak sih mahar yang
udah lu siapin, gua gak suka prinsip kaya gitu. Cemburu gua ke kinay lebih
kepada, apa sih yang membuat dia berfikir ada orang lain yang lebih baik dari
gua?
Fokus gua bukan bagaimana caranya menjaga agar kinay gak di
rebut orang lain, fokus gua lebih ke bagaimana sih cara bikin dia bahagia. Jujur,
kalau seandainya dia punya teman dekat banget sama dia, terus tiba-tiba gua
sebagai “pasangan yang harusnya membuat dia bahagia” dateng dan minta dia
jauhin temennya itu. Bukannya itu malah bikin dia sedih? pertanyaannya, emang
udah sesempurna apasih gua , emang udah sebanyak apa sih waktu yang bisa gua
luangkan buat dia?
Ada beberapa laki-laki yang deket sama dia, dan selalu gua
pengen tau, gua selalu minta ceritain, apa sih yang bikin kamu senang bisa
deket dengan dia? Untuk Apa? Untuk bisa menjadi yang lebih baik, kalau
seandainya dia seneng deket sama temen cowoknya itu, maka gua pengen tau apasih
yang bikin dia seneng? Bisa gak ya gua terapin di diri gua? Ini loh buktinya
kalau gua masih ada kekurangan, jadi apa kesimpulannya? Gua bersyukur kalau ada
yang bisa ngasih tau kalau ini loh kurangnya gue, walaupun itu dari cowok yang
deket sama si kinay. Karena apa? Kelak kalau gua bisa lebih baik, gua bisa
lebih menyenangkan dari cowok itu, gua bisa bikin kinay lebih bahagia, minimal
bisa bikin dia senyum walau sedikit aja, senggaknya dia juga tau kalau gua tuh
juga ada perjuangan buat dia, bukan Cuma bisa ngelarang-larang aja macam hansip
kampung pas lagi ada hajatan.
Gua emang ga bisa jadi yang sempurna secara keseluruhan. Tapi minimal, kalo gua bisa bikin dai bagaia di hidupnya yang cuma sekali ini, gua rasa itu juga cukup. Gua cukup bahagia dengan hubungan gua
sekarang, apa pedulinya dengan orang lain? Kalau emang bahagianya dia bersama
gua, it’s enough for me. Yang penting dia bahagia, bukan yang penting dia jadi
milik gua. Karena gua selalu berharap bahagianya dia itu ada bersama gua sejak
dari awal kita sahabatan, sampai akhirnya jadian.
Lalu bagaimana dengan kalian yang lagi baca? Apakah kalian
punya pasangan yang pecemburu, atau kalian sendiri si tukang cemburu? Percaya
deh, fokus untuk membahagiakan si dia itu jauh lebih penting, jangan terfokus
sama orang ketiga. Fokus aja sama hubungan kalian berdua, jalan-jalan ke tempat
baru, nikmatin quality time berdua, bukankah dalam hubungan itu yang penting
bahagia? Kalau hanya sekedar setia, maka hidupmu mungkin akan kekurangan
cerita. Jangan kamu masih kurang bisa bikin si dia bahagia, tapi kerjaan kamu
larang sana sini, ibarat kamu punya emas ya kamu timbun aja didalam tanah macam
bajak laut, akhirnya itu emas diambil orang.
Fokus kepada gimana cara lo bikin dia bahagia, seandainya lo
merasa kok gua udah lakukan segalanya tapi dia masih tetep deket sama si anu
ya? Coba tanyain dong, apa sih lebihnya si orang itu. Kalau lu udah lakukan
yang terbaik tapi tetap si dia ga bahagia, percayalah kalau kamu paham, berarti
bahagianya dia bukan bersamamu. Jangan menjadi egois, hubungan itu adalah dua
simpul yang saling bertautan, lebih baik kamu lepaskan daripada terikat mati
dan harus digunting paksa.
Sedikit penggalan lirik lagu :
I won't lie to youI know he's just not right for youAnd you can tell me if I'm offBut I see it on your faceWhen you say that he's the one that you wantAnd you're spending all your timeIn this wrong situationAnd anytime you want it to stopI know I can treat you betterThan he canAnd any girl like you deserves a gentlemanTell me why are we wasting timeOn all your wasted crimeWhen you should be with me insteadI know I can treat you betterBadak dan Ikaan
Oke sekian ya artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat, see
ya.
0 comments:
Post a Comment